Jumat, 24 Juni 2011

halaman 3 ( langkah-langkah analisis instruksional )

3.langkah-langkah analisis instruksional
1. Menuliskan perilaku umum yang telah anda tulis dalam TIU untuk mata pelajaran yang sedang anda kembangkan.
2. Menulis setiap perilaku khusus yang menurut anda menjadi bagian dari perilaku umum tersebut. Jumlah perilaku khusus untuk setiap perilaku umum berkisar antara 5-10 buah.
3. Menyusun perilaku khusus ke dalam suatu daftar dalam urutan yang logis dimulai dari perilaku umum, perilaku khusus yang paling ”dekat” hubungannya dengan perilaku umum diteruskan ”mundur” sampai perilaku yang paling jauh dari perilaku umum.
4. Menambah perilaku khusus tersebut atau mengurangi jika perlu.
5. Menulis setiap perilaku khusus tersebut dalam suatu lembar kartu atau kertas ukuran 3 x 5m cm.
6. Menyusun kartu tersebut di atas meja atau lantai dengan menempatkannya dalam struktur hierarkikal, prosedural atau pengelompokan, menurut kedudukan masing-masing terhadap kartu yang lain. Letakkan kart-kartu tersebut sejajar atau horisontal.
7. Jika perlu, tambahkan dengan perilaku khusus lain yang dianggap perlu atau kurangi bila dianggap lebih.
8. menggambar letak perilaku-perilaku tersebut dalam bentuk kotak-kotak di atas kertas lebar sesuai dengan letak kartu yang telah di susun.
9. meneliti kemungkinan menghubungkan perilaku umum yang satu dan yang lain atau perilaku-perilaku khsusus yang berada di bawah perilaku umum yang berbeda.
10. Memberi nomor urut pada setiap perilaku khusus dimulai dari yang terjauh sampai ke yang terdekat dengan perilaku umum. Pemberian nomor urut ini akan menunjukkan urutan perilaku terrsebut bila diajarkan kepada mahasiswa. Ada hal yang perlu diperhatikan dalam memberi nomor urut tersebut. Pertama, pemberian nomor urut perilaku-perilaku khusus yang terstruktur hierarkikal harus dilakukan dari bawah ke atas. Kedua, pemberian nomor urut perilaku-perilaku khusus yang terstruktur prosedural dapat berlainan dari urutan penampilan perilaku-perilaku khusus tersebut dalam pekerjaan. Ketiga, pemberian nomor urut perilaku-perilaku khusus yang terstruktur pengelompokan dilakukan dengan cara yang sama dengan prosedural.
11. Mengkonsultasikan atau mendiskusikan bagan yang telah disusun. Hal-hal yang perlu diperhatikan:
a. Lengkap tidaknya perilaku khusus sebagai penjabaran dari setiap perilaku umum
b. Logis tidaknya urutan dari perilaku-perilaku khusus menuju perilaku umum.
c. Struktur hubungan perilaku-perilaku khusus tersebut (hierarkikal, prosedural, pengelompokan, atau kombinasi).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar